Oleh : Budi Wibowo
Latar belakang Sayidina Ali KWH
Sayidina Ali KWH adalah salah satu sahabat yang tidak pernah mengenyam didikan jahiliyah karena sejak masa kecilnya mendapat bimbingan langsung dari Nabi SAW. Dia adalah putera Paman Nabi SAW yang bernama Abu Tholib. Kita dapat membayangkan betapa Ali faham betul karakter Nabi SAW sebagaimana kita faham benar karakter saudara dan orang tua kita. Maka menjadi keniscayaan jika Sayidina Ali terbentuk sebagai sosok yang menggambarkan ”begitulah sebenarnya seorang Muslim yang dikehendaki Allah SWT”. Begitu mulianya Ali hingga Nabi bersabda;
Aku adalah (ibarat) Kota Ilmu dan Ali pintu gerbang-nya, barang siapa hendak mendapatkan ilmu maka datangilah melalui pintu itu. (HR. Aqil,Ibn ’Adiy, Thobroni, Al Hakim dari Ibn Abas dan Jabir) 1
Maka tidak salah jika kita hendak memperdalam Islam pesan, ucapan dan tindakan Ali KWH sebagai rujukan pembuka sebelum mempelajari khasanah Islam lebih luas. Mari kita pelajari satu dari sekian banyak ucapan Sayidina Ali KWH, berikut;
“Ali KWH berkata:”Ada tiga hal yang dapat menambah / memindahkan hafalan ke dalam otak dan hati; siwak (gosok gigi), berpuasa dan membaca Al Qur’an.” 2
***
Pembahasan
1. Tentang siwak.
Nabi bersabda :
“Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersugi (gosok gigi) pada tiap kali (akan) sembahyang. (HR Bukhori dan Muslim). 3
Islam mengajarkan kebersihan karena Allah SWT menyukai kebersihan. Kebersihan mencakup kebersihan lingkungan dan badan di antaranya adalah kebersihan mulut. Itulah sebab Allah SWT menurunkan air, Allah SWT menyukai orang-orang yang bersih.
“Dan Ia turunkan atas kamu air dari langit untuk ia bersihkan kamu dengannya.” (QS Al Anfal:8:11)
“Sesungguhnya Allah SWT suka kepada orang-orang yang suka bertaubat dan suka kepada orang-orang yang bersih.”(QS Al Baqarah :2:222)
Dari kemajuan teknologi beberapa peniliti menyatakan bahwa penyakit lupa (dementia) erat kaitannya dengan kesehatan gigi. Maka benar jika Ali menganjurkan rajin menggosok gigi / selalu menjaga kesehatan mulut bila seseorang hendak memelihara hafalan atau pelajaran ke dalam otak atau jiwanya. Ucapan Rasul dan Ali tersebut sangat erat kaitannya dengan Firman Allah SWT tertulis di atas.
2. Tentang berpuasa.
Nabi bersabda:
“Puasalah kalian, niscaya kalian sehat (Diriwayatkan Ibnu As-Suni dan Abu Nu’aim, sanad Hasan Menurut Imam Suyuti). 4
Puasa membuat orang menjadi sabar (telaten/tekun) selain sabar juga membuat badan sehat karena puasa dapat mengurangi kegemukan atau timbunan lemak dalam badan. Dari Ilmu kedokteran telah ditemukan bahwa ternyata puasa merupakan salah satu cara penghilangan racun dalam tubuh (detoksifikasi).
3. Tentang membaca Alqur’an
“Ingatlah hanya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tentram.”(QS Ar Ra’d :13:28)
Membaca Alqur’an termasuk dzikrullah, yakni mengingat, mempelajari dan menyebut nama Allah SWT. Nun tasjid pada kalimat (تَطْمَئِنُّ ) mennjukkan kesungguhan. Maka Allah SWT benar-benar akan menjadikan orang yang membaca alqur’an hatinya tenang.
***
Kesimpulan
Bila kita selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut niscaya badan kita sehat, bila badan kita sehat dengan jiwa yang tenang niscaya kita akan mudah menangkap pelajaran atau menancapkan hafalan. Atau dengan kata lain dengan membiasakan (mendawamkan) pelaksanaan 3 (tiga) nasehat yang di anjurkan Sayidina Ali KWH, insyaAllah kita tidak mudah terserang penyakit lupa (pikun) atau dengan kata lain kita akan menjadi orang yang pintar.
WaAllhu ’Alamu bishawab
PUSTAKA
Al Qur’an Karim.
1 Imam Suyuti. _______. Al Jaami‘ush Shogir. Juz I Maktab Dar Ihya Alkitab
Arabiyah. Indonesia. Hal. 108.
2 Nawawi bin Umar, Muhammad.______. Nashaihul Ibad. Maktab Dar Ihya Arabiyah. Indonesia Hal. 15.
3 Imam Suyuti. _______. Al Jaami‘ush Shogir.Juz II. Maktab Dar Ihya Alkitab
Arabiyah. Indonesia. Hal. 132.
4 Imam Suyuti. _______. Al Jaami‘ush Shogir. Juz II. Maktab Dar Ihya Alkitab
Arabiyah. Indonesia. Hal. 46.
sumber http://kutbah.blogspot.com/2013/11/tiga-nasehat-sayidina-ali-kwh-agar-kita.html